Cimol Bojot dan Cirambay Memikat Selera Warga

    Di Surya Kencana, cemilan Cimol Bozot dan Cirambay berhasil menarik warga yang sedang mengunjungi Surya Kencana. Penjual lokal menggabungkan resep tradisional dengan sentuhan modern, menghasilkan cita rasa yang unik seperti gurih, manis, dan pedas sesuai selera yang diinginkan.




Cimol Bojot dan Cirambay, dua camilan yang selalu berhasil memikat selera warga! (dokumentasi Najla Afifah)

Kawasan Surya Kencana di Bogor selalu dikenal sebagai surga kuliner dengan beragam makanan khas yang menggugah selera. Salah satu jajanan yang tengah digemari adalah Cimol Bojot dan Cirambay. Kedua cemilan ini terbuat dari tepung tapioka menawarkan sensasi rasa yang berbeda dari Cimol pada umumnya, membuat orang menjadi penasaran untuk mencobanya.

Cimol Bojot ini adalah varian cimol yang dibuat dengan tekstur lebih kenyal dan cara penyajian yang berbeda. Setelah cimol digoreng hingga mengembang, cimol ini langsung ditekan agar mengeluarkan udara, menciptakan tekstur yang lebih lembut dan kenyal. sementara Cirambay merupakan makanan yang berbahan dasar tepung tapioka, namun dibentuk hingga menjadi kwetiau yang panjang dan kenyal. Kedua makanan ini nantinya diberi bumbu seperti bumbu asin, gurih, pedas, bawang putih goreng, dan daun jeruk agar memiliki aroma yang khas.

Pak Hadi, penjual Cimol Bojot dan Cirambay di kawasan Surya Kencana, mengungkapkan bahwa ide menghadirkan jualan ini karena memang sudah banyak yang berjualan cimol Bojot dan Cirambay ini tapi di Surya Kencana baru hanya sedikit saja yang menjual ini. "Awalnya saya berjualan cimol pada biasanya yang hanya diberi bumbu balado, jagung bakar dan lain-lain. tapi ya namanya berjualan kita harus memiliki ide bagaimana caranya agar jualan kita tetap ramai, dan saya memutuskan untuk berjualan cimol bojot dan cirambay ini" Ujar pak Hadi

Menurut pak Hadi, keunikan dari Cimol Bojot dan Cirambay ini adalah bumbunya yang meresap dengan baik. Proses penyajiannya yang berbeda membuat bumbunya meresap lebih menempel sehingga memberikan rasa yang lebih enak. "Kalau pada cimol biasanya bumbu hanya terasa di bagian luar saja, tapi kalau ini karena proses masaknya sudah ditekan atau dimasak dengan cara yang berbeda jadi bumbunya lebih meresap" tambah pak Hadi

Banyak pembeli yang ketagihan dengan cemilan ini. Rina seorang mahasiswa yang sedang berwisata ke Surya Kencana, mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati tekstur dan rasa dari Cimol Bojot ini "Cimolnya lembut didalam tetapi renyah diluar, bumbunya juga nempel banget, untuk porsi pas untuk ngemil tidak terlalu banyak dan sedikit, harganya juga terjangkau" Ujar Rina.

Hal serupa juga dikatakan oleh Dika seorang karyawan swasta yang sedang mampir ke Surya Kencana untuk membeli jajanan. Menurutnya cemilan ini sangat pas untuk orang yang menyukai rasa gurih pedas, makanan ini cocok dimakan pada saat sore hari menurutnya. "Rasanya berbeda dari yang lain, Cirambay nya seperti kwetiau memiliki tekstur kenyal tapi karena di goreng jadi tetap ada rasa renyah, saya akan membeli ini lagi jika sedang berkunjung ke Surya Kencana" Ucap Dika

Selain digemari warga sekitar, biasanya wisatawan yang sedang berkunjung ke Surya kencana juga tertarik dengan Cimol bojot dan cirambay. Salah satu alasan mengapa cemilan ini banyak diminati selain rasanya yang enak adalah harga, harganya cukup terjangkau di mulai dari 10.000 untuk 1 porsi. 

Pak Hadi juga mengungkapkan bahwa penjualannya meningkat drastis sejak Cimol Bojot dan Cirambay banyak dibicarakan di media sosial. “Dulu yang beli kebanyakan warga sekitar, tapi sekarang banyak yang datang dari luar kota. Ada yang tahu dari Instagram, ada juga yang direkomendasikan teman. Saya senang karena makanan yang saya jual bisa disukai banyak orang,” ujarnya. Namun, di balik kesuksesan ini, Pak Hadi tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya. Ia selalu memilih bahan-bahan segar dan memastikan setiap porsi memiliki cita rasa yang tetap terjaga. “Saya nggak mau asal jualan, harus tetap enak dan konsisten supaya pelanggan tidak kecewa,” katanya.

Dengan semakin dikenalnya Cimol Bojot dan Cirambay, semakin banyak pedagang yang ikut menjual varian serupa. Meski begitu, pelanggan tetap setia datang ke lapak Pak Hadi karena rasanya yang tidak berubah sejak pertama kali dijual. “Saya sudah coba beli di tempat lain, tapi tetap yang paling enak di sini. Mungkin karena cara masak dan racikan bumbunya khas,” kata Andi (30), salah satu pelanggan setia.

Hadirnya Cimol Bozot dan Cirambay di Surya Kencana semakin memperkaya pilihan kuliner di kawasan ini. Dengan cita rasa yang unik dan khas, camilan ini menarik banyak perhatian, baik dari warga lokal maupun wisatawan. Jika berkunjung ke Bogor, tak ada salahnya mencicipi sajian lezat ini dan merasakan langsung keistimewaannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulang Tahun Kota Bogor Mengenang Warisan Pajajaran dan Sejarahnya

Gambar
 Kota Bogor merayakan hari jadinya pada 3 Juni dengan berbagai acara yang menggugah semangat warga. Dari kejayaan Kerajaan Pajajaran hingga menjadi kota modern, perayaan ini menjadi momen untuk mengenang sejarah dan memperkuat identitas Kota Hujan. Menghormati warisan Pajajaran dalam setiap langkah perayaan Ulang Tahun Kota Bogor. (sumber foto)   Kota Bogor, yang sering dijuluki "Kota Hujan" karena curah hujannya yang tinggi, memiliki sejarah panjang yang kaya dan menarik. Setiap tanggal 3 Juni, kota ini merayakan hari jadinya, sebuah tradisi yang mencerminkan penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarahnya. Penetapan 3 Juni sebagai hari jadi Kota Bogor berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Pajajaran. Pada tanggal tersebut pada tahun 1482, Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja Pajajaran, sebuah kerajaan besar yang pernah berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Bogor. Penobatan ini menandai puncak kejayaan Pajajaran dan menjadi tonggak penting dalam sejarah tatar ...
Baca selengkapnya

Cuaca Cerah Di Kota Bogor Setelah Diguyur Hujan Deras

Gambar
    Setelah diguyur hujan lebat beberapa hari yang menyebabkan banjir di Bogor, akhirnya banjir surut dan masyarakat bisa menikmati cuaca Bogor yang cerah. Warga mulai membersihkan rumah yang diselimuti lumpur akibat banjir dan bisa beraktifitas seperti biasa kembali. Setelah hujan deras, Kota Bogor kembali cerah dan menyegarkan! (dokumentasi Najla Afifah) Bogor, 7 Maret 2025  - Setelah beberapa hari diguyur hujan deras yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah, Kota Bogor, akhirnya diselimuti cuaca yang cerah pada Jumat siang ini. Sinar matahari yang kembali menyinari Bogor membawa perasaan lega bagi masyarakat sana yang sebelumnya terkena dampaknya seperti banjir dan kemacetan lalu lintas karena ada beberapa jalanan ditutup serta menjadi gangguan aktivitas sehari-hari. Hujan deras menyebabkan air sungai meluap hingga merendam rumah warga di beberapa titik salah satunya di Jalan Raya Puncak yang menjadi akses utama sempat terputus akibat tanah longsor dan banjir di beb...
Baca selengkapnya

Bogor 543 Tahun: Menjaga Warisan, Menyongsong Masa Depan

     Bogor genap berusia 543 tahun pada tahun ini. Di tengah semarak perayaan budaya dan festival rakyat, momen ini menjadi ajakan reflektif bagi warganya untuk kembali menengok jati diri kota. Tak hanya soal sejarah dan kebanggaan, hari jadi Bogor menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan sekaligus menata masa depan yang lebih berkelanjutan.      Memasuki usia ke-543, Kota Bogor tak sekadar merayakan perjalanan panjang yang telah dilaluinya. Angka ini bukan hanya soal hitungan tahun, tetapi juga cermin dari sejarah, perubahan, dan tantangan yang terus bergulir. Di balik hiruk-pikuk festival rakyat, kirab budaya, dan ragam pertunjukan yang menghiasi hari jadi kota ini, ada tanggung jawab besar yang tidak boleh diabaikan: menjaga dan merawat Bogor untuk generasi yang akan datang. Bogor bukan kota biasa. Ia tumbuh sebagai rumah bagi banyak warisan: dari sejarah kerajaan Sunda yang melegenda, peninggalan kolonial yang penuh cerita, hingga budaya lokal yang ...
Baca selengkapnya