Cuaca Cerah Di Kota Bogor Setelah Diguyur Hujan Deras

    Setelah diguyur hujan lebat beberapa hari yang menyebabkan banjir di Bogor, akhirnya banjir surut dan masyarakat bisa menikmati cuaca Bogor yang cerah. Warga mulai membersihkan rumah yang diselimuti lumpur akibat banjir dan bisa beraktifitas seperti biasa kembali.

Setelah hujan deras, Kota Bogor kembali cerah dan menyegarkan! (dokumentasi Najla Afifah)


Bogor, 7 Maret 2025 - Setelah beberapa hari diguyur hujan deras yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah, Kota Bogor, akhirnya diselimuti cuaca yang cerah pada Jumat siang ini. Sinar matahari yang kembali menyinari Bogor membawa perasaan lega bagi masyarakat sana yang sebelumnya terkena dampaknya seperti banjir dan kemacetan lalu lintas karena ada beberapa jalanan ditutup serta menjadi gangguan aktivitas sehari-hari.

Hujan deras menyebabkan air sungai meluap hingga merendam rumah warga di beberapa titik salah satunya di Jalan Raya Puncak yang menjadi akses utama sempat terputus akibat tanah longsor dan banjir di beberapa titik. Sementara warga sekitar terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kini dengan kembalinya cuaca cerah, warga mulai berbenah. Salah satu warga desa di sana pak Ahmad mengucapkan rasa syukur karena akhirnya bisa menjalani aktivitas seperti biasa. "Kemarin rumah saya kemasukan air hingga setengah meter, sekarang sudah surut dan alhamdulillah sekarang cuaca sudah kembali cerah" ucapnya. Hal tersebut juga dirasakan dengan ibu Siti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Cipayung. ia mengatakan bahwa hujan turun membuatnya khawatir, terutama anak-anaknya yang sulit tidur karena udara dingin. "Begitu melihat cuaca cerah hari ini saya merasa senang karena bisa menjemur pakaian, dan kasur yang basah" ujar ibu Siti.

Tak hanya warga tapi pedagang kaki lima juga merasakan perasaan senang melihat cuaca yang kembali cerah. Berapa hari terakhir, hujan deras membuat para pembeli merasa enggan keluar rumah, sehingga pendapatan para pedagang kaki lima menurun drastis. Pak Asep, seorang pedagang nasi uduk di dekat pasar Cisarua, mengatakan bahwa hujan kemarin membuat dagangannya sepi pembeli. "Biasanya pagi pagi sudah ramai yang beli tapi karena hujan terus jadi sepi pembeli. Akhirnya hari ini cuaca cerah dan alhamdulillah sudah ada beberapa yang membeli dagangan saya, dan mudah mudahan jadi ramai lagi seperti biasa" ucap pak Asep.

Setelah cuaca ekstrem melanda kawasan Puncak, langit akhirnya kembali cerah. warga yang sebelumnya terkena dampak dari banjir tersebut sekarang sudah mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah, serta genangan air yang tersisa. Aktivitas yang sempat terhenti kini sudah kembali berjalan normal, pedagang sudah mulai berjualan dan lalu lintas kembali seperti biasa. Meski cuaca sudah membaik, tapi warga tetap mempersiapkan diri kembali takutnya ada hujan susulan lagi, karena cuaca tidak bisa ditebak. Dengan cuaca yang membaik, warga berharap kondisi tetap stabil agar aktivitas dapat berjalan lancar tanpa gangguan banjir lagi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulang Tahun Kota Bogor Mengenang Warisan Pajajaran dan Sejarahnya

Gambar
 Kota Bogor merayakan hari jadinya pada 3 Juni dengan berbagai acara yang menggugah semangat warga. Dari kejayaan Kerajaan Pajajaran hingga menjadi kota modern, perayaan ini menjadi momen untuk mengenang sejarah dan memperkuat identitas Kota Hujan. Menghormati warisan Pajajaran dalam setiap langkah perayaan Ulang Tahun Kota Bogor. (sumber foto)   Kota Bogor, yang sering dijuluki "Kota Hujan" karena curah hujannya yang tinggi, memiliki sejarah panjang yang kaya dan menarik. Setiap tanggal 3 Juni, kota ini merayakan hari jadinya, sebuah tradisi yang mencerminkan penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarahnya. Penetapan 3 Juni sebagai hari jadi Kota Bogor berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Pajajaran. Pada tanggal tersebut pada tahun 1482, Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja Pajajaran, sebuah kerajaan besar yang pernah berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Bogor. Penobatan ini menandai puncak kejayaan Pajajaran dan menjadi tonggak penting dalam sejarah tatar ...
Baca selengkapnya

Bogor 543 Tahun: Menjaga Warisan, Menyongsong Masa Depan

     Bogor genap berusia 543 tahun pada tahun ini. Di tengah semarak perayaan budaya dan festival rakyat, momen ini menjadi ajakan reflektif bagi warganya untuk kembali menengok jati diri kota. Tak hanya soal sejarah dan kebanggaan, hari jadi Bogor menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan sekaligus menata masa depan yang lebih berkelanjutan.      Memasuki usia ke-543, Kota Bogor tak sekadar merayakan perjalanan panjang yang telah dilaluinya. Angka ini bukan hanya soal hitungan tahun, tetapi juga cermin dari sejarah, perubahan, dan tantangan yang terus bergulir. Di balik hiruk-pikuk festival rakyat, kirab budaya, dan ragam pertunjukan yang menghiasi hari jadi kota ini, ada tanggung jawab besar yang tidak boleh diabaikan: menjaga dan merawat Bogor untuk generasi yang akan datang. Bogor bukan kota biasa. Ia tumbuh sebagai rumah bagi banyak warisan: dari sejarah kerajaan Sunda yang melegenda, peninggalan kolonial yang penuh cerita, hingga budaya lokal yang ...
Baca selengkapnya