“Cinta dan Kain Kafan”: Pentas Teater Kolaboratif Pelajar Bogor Meriahkan HJB ke-543

 Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Teater Bunga bersama SMP IT Busyro Al Karim menghadirkan pementasan teater bertajuk Cinta dan Kain Kafan di Gedung Kemuning Gading, Balai Kota Bogor, pada 28–29 Juni 2025. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi seni bagi pelajar, tetapi juga memperlihatkan potensi dan kolaborasi kreatif antarsekolah di Kota dan Kabupaten Bogor.

Para pelajar tampil penuh penghayatan dalam pementasan Cinta dan Kain Kafan di Gedung Kemuning Gading, Balai Kota Bogor, sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Bogor ke-543. (sumber foto)

Gedung Kemuning Gading di kompleks Balai Kota Bogor kembali menjadi saksi perhelatan seni yang mengangkat semangat kreatif generasi muda. Pada 28 dan 29 Juni 2025, panggung teater diwarnai pementasan Cinta dan Kain Kafan, sebuah karya kolaboratif yang digagas oleh Teater Bunga bekerja sama dengan SMP IT Busyro Al Karim, dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543.

Pentas teater ini diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor. Keterlibatan aktif mereka menciptakan suasana pertunjukan yang segar, penuh semangat, dan memperlihatkan bakat-bakat muda yang patut diperhitungkan dalam dunia seni pertunjukan.

Dengan latar cerita yang mengangkat tema cinta, kehilangan, dan pencarian makna hidup, Cinta dan Kain Kafan menampilkan alur yang menyentuh serta reflektif. Meskipun diperankan oleh pelajar, pementasan ini digarap secara serius dan profesional, baik dari segi penyutradaraan, tata panggung, hingga tata cahaya dan kostum.

Cerita yang ditampilkan dalam lakon ini mengajak penonton untuk merenungi nilai-nilai kemanusiaan di tengah dinamika kehidupan modern. Keberanian untuk mengangkat tema yang cukup dalam ini menjadi bukti bahwa seni teater masih memiliki daya kritis dan kekuatan dalam menyampaikan pesan moral yang relevan, bahkan ketika dibawakan oleh generasi muda.

Pementasan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka untuk umum dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para penonton dari berbagai kalangan, mulai dari siswa, guru, hingga pegiat seni, hadir memadati Gedung Kemuning Gading untuk menyaksikan aksi panggung para pelajar.

Selain menyoroti potensi para aktor muda, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung bagi pelajar dalam mengenal proses kreatif sebuah produksi teater. Mulai dari penulisan naskah, latihan rutin, manajemen pertunjukan, hingga teknis panggung, seluruh proses dilalui bersama dengan pendampingan dari para mentor dan seniman teater.

Pentas ini juga memperlihatkan kekuatan kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas seni lokal. Teater Bunga sebagai penggagas memberikan ruang yang inklusif bagi pelajar untuk berkarya, sekaligus menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia seni pertunjukan di Bogor.

Dengan diselenggarakannya Cinta dan Kain Kafan sebagai bagian dari agenda resmi perayaan HJB ke-543, Pemerintah Kota Bogor turut mendorong penguatan peran seni dan budaya dalam pembangunan karakter generasi muda. Hal ini sejalan dengan semangat HJB tahun ini yang menekankan pada kebangkitan, kolaborasi, dan semangat cinta terhadap kota dan budayanya.

Pertunjukan ini bukan hanya soal tampilan di atas panggung, tetapi juga hasil dari proses panjang yang menumbuhkan kedisiplinan, kerja tim, empati, dan semangat belajar. Bagi para pelajar yang terlibat, pengalaman ini menjadi bekal penting dalam mengembangkan potensi diri serta memahami nilai-nilai kerja kolaboratif.

Sebagai sebuah pertunjukan yang digelar di ruang publik dan terbuka untuk semua kalangan, pentas Cinta dan Kain Kafan juga memperkuat interaksi antara seni dan masyarakat. Dalam suasana HJB, seni teater hadir bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi jembatan penghubung antara generasi muda, sejarah kota, dan cita-cita masa depan yang lebih baik.

Melalui dukungan dari sekolah, komunitas seni, dan pemerintah, acara seperti ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem seni pertunjukan di Bogor. Dengan melibatkan pelajar, kegiatan seni bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga membuka ruang ekspresi dan inovasi baru yang sesuai dengan zaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulang Tahun Kota Bogor Mengenang Warisan Pajajaran dan Sejarahnya

Cuaca Cerah Di Kota Bogor Setelah Diguyur Hujan Deras

Bogor 543 Tahun: Menjaga Warisan, Menyongsong Masa Depan